Pengertian pH Beserta Rumusnya
Kata pH berasal dari bahasa Prancis ialah "pouvoir Hydrogene", artinya "energi hidrogen" yang menuju eksponensil. Dalam larutan netral atau air murni, pH=pOH=7,0. Apabila pH lebih kecil dari 7, artinya larutan tersebut bersifat asam dalam air. Apabila pH lebih besar dari 7, berarti larutan bersifat basa. Kegunaan dari pH yakni untuk menunjukan keasaman dan kebasaan suatu larutan.
pH merupakan ukuran logaritmik dari fokus ion hidrogen dari larutan. Poin pH ialah negatif logaritma dari fokus ion hidrogen.
Sorensen (1868-1839) mengusulkan konsep pH supaya mempermudah para kimiawan dalam menilai dan mengukuti perubahan fokus ion dalam suatu larutan. Berdasarkan Sorensen pH ialah fungsi logaritma negatif dari fokus ion dalam suatu larutan dan dirumuskan sebagai berikut :
pH = – log [H+]
Kian besar fokus ion H+, skor pH-nya kian kecil. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kian kecil skor pH, karenanya larutan itu kian bersifat asam.
Ada pula kebalikan dari pH ialah pOH. Yang dinilai di sini bukanlah fokus ion H+, tetapi fokus ion OH-.
pOH = – log [OH-]
Kekerabatan antara pH dan pOH bisa dirumuskan menjadi:
pH + pOH = 14
pH atau derajat keasaman diaplikasikan untuk menyuarakan tingkat keasaman (atau ke basaanyang dimiliki oleh suatu larutan. Yang ditujukan "keasaman" di sini yakni fokus ion hidrogen(H+) dalam pelarut air. Poin pH berkisar dari 0 sampai 14. Suatu larutan dikatakan netral sekiranya mempunyai skor pH=7. Poin pH>7 menampakkan larutan mempunyai sifat basa, walaupun skor pH<7 menunjukan keasaman.
Poin pH 7 dikatakan netral sebab pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut (sebagai petunjuk kebasaan) berada pada jumlah yang sama, ialah 10-7 pada kesetimbangan
Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ menyusun air). Alhasil terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan fokusnya.
Meski tak semacam itu pas, indikator asam basa acap kali diaplikasikan untuk menilai pH, karena indikator hal yang demikian lazimnya berubah warna dalam bentang pH tertentu. Perubahan warna suatu indikator melibatkan stabilisasi kesetimbangan antara wujud asam dan wujud basa yang mempunyai warna berbeda.Lazimnya indikator simpel yang diaplikasikan yakni kertas lakmus yang berubah menjadi merah sekiranya keasamannya tinggi dan biru sekiranya keasamannya rendah
Sensor pH yakni sensor yang diaplikasikan untuk mengenal asam atau basa nya suatu cairan. Pada makalah ini kita akan menerangkan sensor pH ragam PH100 produk Greenspan.
Greenspan sensor pH mengaplikasikan suatu larutan koloid separo padat yang tidak larut dalam air yang berfungsi untuk memenuhi keperluan pH elektroda di industri dalam bidang yang monitoring bermacam lingkungan.
Ph Electroda terdiri dari suatu pH selaput gelas atau kaca sensitip yang disegel ke suatu gelas atau kaca yang mengontrol tabung [yang] berisi suatu larutan dari pH ditentukan dalam relasi dengan suatu perak-perak sel separo klorid. Potensi mengembang;kan ke seberang selaput diperbandingkan untuk suatu referensi stabil yang potensial contohnya. suatu perak-perak klorid separo sel dalam relasi dengan suatu asam aki larutan koloid separo padat yang tidak larut dalam air yang berisi klorid. Pembulatan dari sirkit yakni atas pertolongan suatu constriction penyerap ( jembatan garam) yang mengijinkan asam aki rujukan itu untuk perlahan-perlahan mengalir ke dalam suatu model. Electroda larutan koloid separo padat yang tidak larut dalam air yakni suatu segel rujukan.
Skala pH yakni skala logaritmik yang lazimnya berlangsung dari 1 hingga 14. Tiap-tiap skor keseluruhan pH di bawah 7 (pH air murni) yakni sepuluh kali lebih asam dari skor yang lebih tinggi dan masing-masing skor keseluruhan pH di atas 7 yakni sepuluh kali lebih asam diperbandingkan satu di bawah ini. Contohnya, pH 3 yakni sepuluh kali lebih asam dari pH 4 dan 100 kali (10 kali 10) lebih asam ketimbang skor pH 5. Jadi, asam kuat mungkin mempunyai pH 1-2, sementara basa yang kuat mungkin mempunyai pH 13-14. Sebuah pH dekat 7 dianggap netral.
pH menyediakan suatu indikasi apakah suatu solusi yakni asam atau dasar dan bisa dibeberkan sebagai berikut :
pH=- -log ( H+)
Dan mencakup suatu skala dari 0 (asam) hingga 14 ( bersifat basa di mana H+ yakni fokus hidrogen di dalam larutan, pada temperatur-kamar normal
H2O= H+ + OH-
Fokus dari setiap ragam ion yakni 10-7gm molecule/liter dan maka pH dari air murni yakni:
pH=- log10-7= 7).
pH merupakan ukuran logaritmik dari fokus ion hidrogen dari larutan. Poin pH ialah negatif logaritma dari fokus ion hidrogen.
Sorensen (1868-1839) mengusulkan konsep pH supaya mempermudah para kimiawan dalam menilai dan mengukuti perubahan fokus ion dalam suatu larutan. Berdasarkan Sorensen pH ialah fungsi logaritma negatif dari fokus ion dalam suatu larutan dan dirumuskan sebagai berikut :
pH = – log [H+]
Kian besar fokus ion H+, skor pH-nya kian kecil. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kian kecil skor pH, karenanya larutan itu kian bersifat asam.
Ada pula kebalikan dari pH ialah pOH. Yang dinilai di sini bukanlah fokus ion H+, tetapi fokus ion OH-.
pOH = – log [OH-]
Kekerabatan antara pH dan pOH bisa dirumuskan menjadi:
pH + pOH = 14
pH atau derajat keasaman diaplikasikan untuk menyuarakan tingkat keasaman (atau ke basaanyang dimiliki oleh suatu larutan. Yang ditujukan "keasaman" di sini yakni fokus ion hidrogen(H+) dalam pelarut air. Poin pH berkisar dari 0 sampai 14. Suatu larutan dikatakan netral sekiranya mempunyai skor pH=7. Poin pH>7 menampakkan larutan mempunyai sifat basa, walaupun skor pH<7 menunjukan keasaman.
Poin pH 7 dikatakan netral sebab pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut (sebagai petunjuk kebasaan) berada pada jumlah yang sama, ialah 10-7 pada kesetimbangan
Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ menyusun air). Alhasil terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan fokusnya.
Meski tak semacam itu pas, indikator asam basa acap kali diaplikasikan untuk menilai pH, karena indikator hal yang demikian lazimnya berubah warna dalam bentang pH tertentu. Perubahan warna suatu indikator melibatkan stabilisasi kesetimbangan antara wujud asam dan wujud basa yang mempunyai warna berbeda.Lazimnya indikator simpel yang diaplikasikan yakni kertas lakmus yang berubah menjadi merah sekiranya keasamannya tinggi dan biru sekiranya keasamannya rendah
Sensor pH
Sensor pH yakni sensor yang diaplikasikan untuk mengenal asam atau basa nya suatu cairan. Pada makalah ini kita akan menerangkan sensor pH ragam PH100 produk Greenspan.
Greenspan sensor pH mengaplikasikan suatu larutan koloid separo padat yang tidak larut dalam air yang berfungsi untuk memenuhi keperluan pH elektroda di industri dalam bidang yang monitoring bermacam lingkungan.
Ph Electroda terdiri dari suatu pH selaput gelas atau kaca sensitip yang disegel ke suatu gelas atau kaca yang mengontrol tabung [yang] berisi suatu larutan dari pH ditentukan dalam relasi dengan suatu perak-perak sel separo klorid. Potensi mengembang;kan ke seberang selaput diperbandingkan untuk suatu referensi stabil yang potensial contohnya. suatu perak-perak klorid separo sel dalam relasi dengan suatu asam aki larutan koloid separo padat yang tidak larut dalam air yang berisi klorid. Pembulatan dari sirkit yakni atas pertolongan suatu constriction penyerap ( jembatan garam) yang mengijinkan asam aki rujukan itu untuk perlahan-perlahan mengalir ke dalam suatu model. Electroda larutan koloid separo padat yang tidak larut dalam air yakni suatu segel rujukan.
Skala logaritmik
Skala pH yakni skala logaritmik yang lazimnya berlangsung dari 1 hingga 14. Tiap-tiap skor keseluruhan pH di bawah 7 (pH air murni) yakni sepuluh kali lebih asam dari skor yang lebih tinggi dan masing-masing skor keseluruhan pH di atas 7 yakni sepuluh kali lebih asam diperbandingkan satu di bawah ini. Contohnya, pH 3 yakni sepuluh kali lebih asam dari pH 4 dan 100 kali (10 kali 10) lebih asam ketimbang skor pH 5. Jadi, asam kuat mungkin mempunyai pH 1-2, sementara basa yang kuat mungkin mempunyai pH 13-14. Sebuah pH dekat 7 dianggap netral.
pH menyediakan suatu indikasi apakah suatu solusi yakni asam atau dasar dan bisa dibeberkan sebagai berikut :
pH=- -log ( H+)
Dan mencakup suatu skala dari 0 (asam) hingga 14 ( bersifat basa di mana H+ yakni fokus hidrogen di dalam larutan, pada temperatur-kamar normal
H2O= H+ + OH-
Fokus dari setiap ragam ion yakni 10-7gm molecule/liter dan maka pH dari air murni yakni:
pH=- log10-7= 7).
0 Response to "Pengertian pH Beserta Rumusnya"
Posting Komentar